laboratorium inspirasi filsafat moral agama & pemikiran islam

Agama-Agama Dunia

Perlukah kita pelajari agama-agama dunia? Bla bla bla... Ada banyak untaian kata yang menguak pentingnya belajar agama-agama orang banyak, disamping agama kita sendiri. Pengetahuan kita tentang agama orang lain biasanya minim sekali kalau bukan nol besar.

Sungguh perlukah kita pelajari agama-agama dunia? Bla bla bla... Tak sedikit pula kabar yang meremehkan pelajaran agama, khususnya di tingkat perguruan tinggi. Kita sudah belajar satu agama sejak kanak-kanak, tapi tak kelar-kelar, buat apa berpusing-pusing mikirin agama orang lain?

Eh.., mana yang benar, ya, diantara kedua pandangan yang bertolak belakang itu? Entahlah. Aku tak tahu apakah kita perlu belajar agama-agama dunia. Harap maklum. Idiot, sih.

Lalu, mengapa aku mengajakmu mempelajari agama-agama dunia? Isengkah? Enggak, dong. Salah satu semboyan favoritku, "Daripada silau menatap mentari, lebih asyik menengok pelangi."

"ASYIK." Inilah kata kuncinya. Entah perlu entah tak perlu belajar agama-agama dunia, yang penting kita berasyik-asyik saja menikmati warna-warni pelangi agama.

Diantara pelangi-pelangi agama yang terlihat olehku, yang paling memukau diriku saat menulis kalimat ini adalah silabus matakuliah Religion in the World (Online, Fall 2013) yang disusun oleh Prof. Pamela Detrixhe, Ph.D. (Temple University). Karena itulah aku menjadikannya acuan kita, dengan beberapa modifikasi seperlunya, untuk silabus matakuliah pertama kita di jurusan Studi Agama & Etika Terapan, yaitu matakuliah "Agama-agama Dunia".

Deskripsi Matakuliah

Matakuliah "Agama-agama Dunia" ini bukan matakuliah pendidikan agama, melainkan kajian akademis tentang agama yang ditujukan kepada orang dewasa pada umumnya, apa pun latarbelakang keagamaannya. Pada matakuliah ini, latarbelakang religius atau pun ateis berposisi setara, tidak ada yang diuntungkan atau pun dirugikan. Yang diuntungkan ialah orang-orang yang bersemangat tinggi atau bernafsu besar untuk ingin tahu tentang berbagai "agama" (dalam arti luas, termasuk ateisme dan aliran kepercayaan).

Tujuan Matakuliah

Seusai menuntaskan matakuliah ini, Anda diharapkan mampu:

  1. mengetahui secara teratur informasi dasar, konteks-konteks, dan persoalan-persoalan tentang tradisi agama-agama dunia;
  2. menghayati makna agama dan kompleksitas berbagai dunia religius;
  3. menerapkan pengetahuan dan sumberdaya akademis untuk memahami konteks-konteks keagamaan Anda sendiri atau pun konteks-konteks keagamaan orang lain.

Metode Kuliah

gambar kover buku God Is Not One

Materi-materi kuliah diposting secara terbuka di blog ini, dengan sistematika tertentu (sebagaimana akan diuraikan di bawah). Semua pengunjung bisa menyimak kuliah-kuliah pada matakuliah ini. Namun, metode kuliah yang kami rekomendasikan adalah learning by discussing (belajar melalui diskusi). Untuk itu, silakan daftarkan diri untuk menjadi "mahasiswa Profesor Idiot" (jurusan "Studi Agama & Etika" atau jurusan "Studi Pemikiran Islam"), lalu manfaatkan fasilitas pembelajaran sebagaimana dipaparkan di halaman Informasi.

Referensi Wajib

  • Prothero, Stephen. God Is Not One. New York: Harper Collins, 2010 (atau edisi yang lebih baru);
  • Molloy, Michael. Experiencing the World's Religions, 5th Edition. New York: McGraw-Hill, 2010 (atau edisi yang lebih baru).

Sistematika: Tema & Referensi

  1. Pendahuluan: Sikap terhadap Agama-agama Dunia, Sebaiknya Bagaimana? (God Is Not One, "Introduction")
  2. Bagaimana Cara Memahami Agama-agama Dunia? (Experiencing the World's Religions, Chapter 1, "Understanding Religion")
  3. Baik-buruk Agama-agama Islam (God Is Not One, Chapter 1, "Islam")
  4. Baik-buruk Agama-agama Kristen (God Is Not One, Chapter 2, "Christianity")
  5. Baik-buruk Agama-agama Yahudi (God Is Not One, Chapter 7, "Judaism")
  6. Baik-buruk Agama-agama Hindu (God Is Not One, Chapter 4, "Hinduism")
  7. Baik-buruk Agama-agama Buddha (God Is Not One, Chapter 5, "Buddhism")
  8. Baik-buruk Agama-agama Khong Hu Chu (God Is Not One, Chapter 3, "Confucianism")
  9. Baik-buruk Agama-agama Tao (God Is Not One, Chapter 8, "Daoism")
  10. Baik-buruk Agama-agama Shinto, Jepang (Experiencing the World's Religions, Chapter 7, "Shinto")
  11. Baik-buruk Agama-agama Jain & Sikh (Experiencing the World's Religions, Chapter 5, "Jainism and Sikhism")
  12. Baik-buruk Agama-agama Pribumi (Experiencing the World's Religions, Chapter 2, "Indigenous Religions")
  13. Baik-buruk Agama-agama Yoruba, Afrika (God Is Not One, Chapter 6, "Yoruba Religion")
  14. Baik-buruk Agama-agama Alternatif (Experiencing the World's Religions, Chapter 11, "Alternative Paths" )
  15. Baik-buruk Agama-agama Ateis (God Is Not One, Chapter 9, "A Brief Coda on Atheism")
  16. Peluang & Tantangan Agama di Masa Kini & Masa Depan (Experiencing the World's Religions, Chapter 12, "The Modern Search")
  17. Kesimpulan: Siapa Yang Paling Tahu Baik-buruk Agama-agama? (God Is Not One, "Conclusion")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.